Pembuka

Assalammualaikum..

Jumat, 28 Januari 2011

22 Januari 2011

Bismillahirrahmannirrahim.....


22 Januari 2011

Suara angin menderu menyibak kerudung hitam yang kukenakan..Fiuhhh..kuhirup udara malam yang membuatku mengigil...angin menusuk dan menerpa wajahku dengan kencangnya. Kibaran kerudung hitam yang kukenakan semakin melebar..mengikuti arah angin yang berhembus.....akhirnya..kuparkirkan si Hitam di pinggir sebuah bangunan berwarna hijau, saat aku lihat sekelilingku pohon-pohon tinggi menjulang, membuat suasana semakin Horor saja!!bergegas aku berlari menyongsong seorang Bapak yang telah menunggu di depan pintu bertulisan Puskesmas Mawar.


" Alhamdulillah Ibu sudah datang, tolong diperiksa bu, istri saya sudah mengeluarkan darah dan air-air sejak pukul 21.00 tadi" kata si Bapak sambil mengusap wajahnya, tampak pucat pasi, cemas, stress,dan tentu saja, lelah.

Kumasuki ruangan pemeriksaan, kupantau tekanan darah, denyut jantung janin dan mulas-mulasnya, lalu kulakukan pemeriksaan dalam untuk mengetahui sejauh mana pembukaannya.

"Masih pembukaan 7-8 cm pak, masih ada waktu, karena Ibu sudah keluar air-air, saya suruh ibu miring ke kiri saja, tidak perlu berjalan-jalan.Bapak tenang saja, berdoa pada Allah supaya semua urusan kita dilancarkan.."kataku sambil menanyakan alamat rumah si Bapak dan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan kehamilan si Ibu.

Kulihat sekilas jam tangan yang telah lama mengikuti "langkah"ku...pukul 23.30 wib, pantas tadi jalanan begitu sepi dan legang..kuingat-ingat bagaimana awal ikhwal aku bisa bangun tadi. Ya! aku ingat, tadi ada seorang Ibu yang meneleponku, mengatakan akan ada yang melahirkan di puskesmas. Tanpa berfikir panjang, langsung kukeluarkan si "Hitam" dari tempat istirahatnya dan kupacu dengan keras, suaranya begitu menderu memecah kesunyian, membelah malam.

" Ya Allah..lancarkan urusan Hamba..biarkan Ibu ini melahirkan dengan lancar dan selamat..amin ya allah"doaku dalam hati. Selama hampir  jam memeriksa dan memantau keadaan ibu dan janinnya, akhirnya jam 1 pagi, Ibu itu melahirkan.

Alhamdulillah ya Rabb..Engkau memberikan kesempatan kepada ibu ini untuk melahirkan dengan lancar, bayi perempuan yang baru lahir itu, mnyusu pada ibunya dengan sangat kuat dan rakus.

"Bu..terimakasih sudah membatu istri saya ya..ini ada uang sedikit untuk ibu.." kata si Bapak,aku pun menerimanya, bersalaman dengan tangan si Bapak yang kuraskan sangat Dingin,mungkin karena terlalu tegang dan cemas fikirku, akupun mengucapkan terimakasih...kulihat ada beberapa puluh lembar uang kertas berwarna Biru didalam amplop itu. Kupantau keadaan si ibu dan bayinya hingga pukul 03.00 wib. Ya Allah..rasanya begitu lelah dan penat, aku pamit meninggalkan si Ibu dan bayinya sebentar, sekedar untuk meluruskan punggungku.

Kulihat bayangan si bapak diluar pintu Puskesmas, wajahnya tetap cemas dan pucat. Baru kulihat wajah si Bapak pucat bukan karena cemas. warna kulitnya putih, hampir terlalu putih. sambil bergidik aku masuk ke ruangan istirahat, tidak sampai 15 menit, aku tertidur saking lelahnya.

Allahu Akbar..Alllahu Akbar...
Aku terbangun saat adzan subuh bergema di Mesjid dekat puskesmas..bergegas aku bangun, berwudlu lalu shalat subuh.

Aku kembali ke ruangan pemeriksaan, karena merasa ada yang ganjil dengan keadaan ini, entah apa. Tapi feelingku biasanya tak pernah salah. Aku lihat ruang pemeriksaan telah kosong, si Bapak yang tadi menunggu di dekat pintu pun sudah tak terlihat lagi batang hidungnya. Kucari si Ibu dan bayina. Aneh!!si Ibu tak ada di ruangan pemeriksaan yang aku tadi tinggalkan, si Bayi pun tak ada. Semuanya raib..hilang..Ya allah...ada apa ini?kemana mereka?kenapa mereka pergi tanpa sepengetahuanku???ya Allah..Panik, aku panggil penjaga puskesmas yang tinggal sedikit jauh dari puskesmas, kutanyakan, apakah satu diantara pasangan suami istri itu, meneleponku dan mengatakan ada yang mau melahirkan?merekapun menggeleng lelah..oh ya ampunn..lantas siapa yang meneleponku..masya Allah..

Aku bergegas ke kamar istirahat..aku ambil amplop yang tadi diberikan oleh si Bapak misterius itu padaku..kurobek amplopnya,benar saja, ternyata uang kertas itu berubah menjadi Daun.Daun kering....

Akupun berteriak histeris..ya Allah..apakah yang aku tolong semalam adalah???ya Allah......aku pun limbung dan pingsan.......

Dua hari kemudian, aku nekat mencari tahu tentang keberadaan si Bapak, si Ibu dan bayi perempuannya, berbekal alamat yang diberikan. Buka untuk menagih uang, bukan..bukan untuk itu, tapi ingin mengetahui keganjilan ini. Aku memacu si Hitam, biarpun hari telah sore, tapi matahari masih cukup terang, aku pun berusaha menahan degupan jantung yang tak beraturan ini. Sekitar 2 km aku meninggalkan Kota tasikmalaya, akhirnya aku bertanya pada penduduk sekitar, tidak ada yang tau persis alamat itu disebelah mana. Kulihat kertas itu lagi Jl. Kemboja no 1...dimana jalan kemboja itu..ya Allah beri hamba petunjuk.....

Aku berhenti saat adzan maghrib berkumandang..alhamdulillah..akupun memarkirkan motor dan akhirnya shalat di mesjid. Kupandangi lagi kertas itu, apakah akau harus melanjutkan pergi atau aku pulang saja?

Kutanya pada makmum yang shalat bersebelahan denganku, dia bilang bahwa alamat yang aku tuju sudah dekat, bahkan letaknya hanya beberpa ratus meter saja.dia menanyakan kepadaku, ada kepentingan apa.Lalu aku pun bercerita tentang keganjilan ini. akhirnya wanita itu mafhum..dia pun bergegas membuka mukena nya.

" Ayo mbak Hafsah..mari saya antar ke alamat yang mbak mau tuju..."

hatiku dag dig dug tak menentu..akhirnya aku menemukannya kataku senang, minimal akau ingin membuktikan bahwa semua keganjilan ini bisa terlogika kan...aku pun berjalan di belakang wanita itu.sampai tiba aku disuatu tempat yang tidak pernah terlintas di fikiranku.

Tempat Pemakaman Umum Kemboja
Jl. Kemboja no 1


Astaghfirulllah hal adziimmm...Lailaha Ilallah....Ya Alllahhhh...........berulang ulang aku sebut nama Tuhanku..Tuhan yang aku sembah selalu dalam hidupku...ya Rabbii....jadi...yang kemarin aku tolong.....adalah Roh??

Aku berguncang sambil menangis di depan nisan Risman Wiraatmaja wafat 22 januari 2011 dan Rismala Wiraatmaja wafat 22 Januari.Astaghfirulah.......

Wanita itu memelukku, menenangkanku...dia bilang bahwa bu Rismala yang hamil tua bermaksud ke puskesmas mawar karena sudah terasa mulas-mulas,tetangga tadinya mau mengantar tetapi bu rismala dan suaminya tak mau merepotkan, sehingga mereka berangkat dengan sepeda motor pada pukul 21.00 malam itu. naas..motor yang mereka tumpangi kecelakaan dan masuk ke jurang, pak risman dan bu rismala, tewas seketika...

Seketika...semua tanda tanya terjawab sudah...setelah berdoa cukup lama, aku pun pamit pada wanita yang menemaniku..wanita itu mengantarku hingga aku menaiki si Hitam...dan berbalik arah, menuju ke rumah..


Subhanallah...Maha Suci Allah dengan segala KesempurnaanNya..
Dialah yang berkuasa atas segala sesuatu...



(Cerita ini hanya Fiksi Semata, Mohon Kritik dan Sarannya)
^_^

6 komentar:

  1. Suhanallah... Aku betul2 merinding......... :)

    BalasHapus
  2. ceritanya sereem bgt tuh..
    masukin aja ke acara nightmare..:D

    BalasHapus
  3. hiiii untung saja aku bacanya pas siang hari nih..

    BalasHapus
  4. ending'a menarik. alur ceritanya mengalir..
    cerpen ini mampu memainkan emosi pembacanya..
    dan soul'a udah dapet... :) tetep semangat....

    BalasHapus
  5. all: thanks yaa untk masukannya..ma apresiasinya..seneng bgt bca koment kaliaan :)

    BalasHapus

Ayo kirim komentar dan beri saya sebuah kritik ^_^ karena banyak spam jadi komentar nya saya moderasi.maaf :-)