Bismillahirrahmannirrahim.....
Oleh: Melati Kecil
Ketika langit dan bumi bertemu cahaya lembut dan hangat mentari akan menyelusup menembus sela-sela awan di langit dan akan menerobos pori-pori tanah di bumi menimbulkan kenyamanan dan kesejukan kehangatan yang indah dan alami..
Terasa kesejukan itu bersemayam di dalam dadaterasa kehangatan itu menjadi tamu di dalam jiwa hangatnya cahya matahari menghangati kehidupan dan menumbuhkan bunga-bunga di taman semesta
menyiangi padi sang petani menyemai dan mempersiapkan sawah-sawah yang terhampar indah.
Titik protein bergerak hidup menjadi sosok makhluk dan tersenyum ramah pada Louis Pasteur sang peneliti dedaunan mamasak dengan api cahya sang mentari di dapur klorofil bau segar oksigen keluar dari panci-panci kehijauan.
Indahnya cinta,
Indahnya cinta……
“Meski Cinta tak harus memiliki,
Sebab cinta tlah cukup untuk cinta.
Timbulnya rasa cinta merupakan hadiah terbesar bagi seorang pecinta”.Cinta seolah hujan yang turun di tengah padang pasir yang kering siraman kehidupan pada tanah-tanah yang tandus turunnya harapan dan berkah bagi sebuah penantian yang lama geraknya gemulai bak penari balet di tengah panggung opera kadang secepat alunan melodi Classic sang Maestro dan aku kini duduk di balkon menyaksikan pantulan cermin sang Maha Indah.
Apa peduliku dengan antrean tiket yang panjang ?
Apa peduliku dengan rival-rival yang terus menantang ?
Apa peduliku dengan badai dan halilintar yang menyambar-nyambar ?
Apa peduliku dengan dendang lagu metalica digendang telingaku ?
Tak ada sisa tempat dalam hatiku untuk semua itu.
Hatiku kini dipenuhi oleh harum semerbak mewangi bunga cinta.
Hatiku kini terisi dengan minyak zakfaron surgawi.
Hatiku kini terisi anggur tua sang Maha.
Apa saja yang dapat menyenangkan hati yang tercinta
Apa saja yang dapat menimbulkan senyum bagi yang tercinta
Apa saja yang dapat menentramkan jiwa bagi yang tercinta
Akan kulakukan dengan senang hati dan bahagia.
Seolah waktu tak berputar lagi seolah jarak tak menimbulkan ruang lagi seolah gerak tak dapat memunculkan detik demi detik lagi ketika keasyikan memandang wajah yang dicinta membuat tak bisa mengedipkan mata lagi meski aku tahu,“Itu hanyalah pantulan dari Sang Pemilik keindahan sesungguhnya”.Rahasia yang disampaikan Yusuf pada Bazighna.
Wahai mawar merahku yang tersembunyi di balik bunga-bunga lain yang tersembunyi ditengah taman sang Raja inikah yang selama ini kuharapkan ?
Sosok kecocokan jiwa dan kecocokan tampilan ?
Ataukah,Kekosongan gurun sahara yang terlalu lama tak disirami hujan ?
Ataukah,Harapan bagi orang yang tenggorakannya telah kering bertahun-tahun dari siraman air yang menyegarkan ?
Ataukah,Kelelahan perjalanan yang telah melemahkan kaki-kaki kecilku ?
Dan kini telah lumpuh untuk berjalan lagi ?
Ataukah,Memang telah kutemukan zam-zam bak Ismail di tengah Paran ?
Semua rahasia ada di dalam rahasia-Nya aku hanyalah sebuah bola yang menggelinding di dalam skenarioNya aku hanyalah awan yang bergerak terserah pada angin-Nya aku hanyalah air yang mengalir tergantung lekuk cekung cembung sungai-sungai.
“Meski Cinta tak harus memiliki,
BalasHapusSebab cinta tlah cukup untuk cinta... yang ini kenak banget ni teh hehehe,... puisinya mantabs, nanti saya belajar bikin puisi juga ya teh haha
ah saya juga ga bisa aul..ini juga saya posting dari teman...coba kalo aul suka juga puisi-puisi, gabung aja k antologi sajak sufi.bagus2...
BalasHapussampaikan salam ke temannya, keren... sajak sufi? baru tahu, salam...
BalasHapusinsya allah..iya ada, dicoba aja dicari d fb ada grup tersebut.....
BalasHapusterimakasih udah berkunjung ^_^
Ah cantik bona puisi niiih, sampe-sampe saya tersihir oleh Rahasia Cinta :D. Bravo kawan, semoga Tuhan tautkan rahasia diri dengan rahasiaNya. Amin
BalasHapusterimakasih kang qefy...mudah2an Allah membuka tabir rahasiaNya pada kita...
BalasHapus