Doa Yang Memaksa

Bismillahirrahmannirrahim.....

" Dapatkah..selamanya kita bersama..menyatukan perasaan kau dan aku..semoga cinta kita kekal abadi..sesampainya akhir nanti..selamanya..."lagu Astrid, mengawali langkah gontaiku. Aku sendiri tak tau mengapa langkah ini terasa begitu terjal dan berat..seolah-olah bunga yang dipupuk, tercerabut sampai ke akar-akarnya. Hancur dan keletihan menderaku bertubi-tubi. Mampukah aku bertahan? Ya Allah...

Hal yang kini aku fahami adalah, bahwa manusia tidak memiliki andil bagi kehidupan orang lain, tidak hanya bagi kehidupannya, bahkan untuk urusan rezeki mati dan jodohnya, sekekal apapun manuisia itu berusaha, Tapi Tangan Allah lebih kekal dari 1000 kekuatan manusia. Ya Rabb..aku hanya bisa berikhtiar...

Langit malam kini akan kembali menyapaku, menyapa kesepian yang begitu luka dan mendalam. Kupercepat langkahku saat senja menyembul dibalik sudut pepohonan.Tak terasa kaki ini melangkah gontai sampai senja muncul menggantikan mentari yang sedari tadi mencerahkan bumi.Kembali kukerahkan sedikit tenaga tersisia, untuk memacu si Hitam yang telah lama menungguku untuk membawanya kembali pulang..

Selaksa cinta yang berkedut dalam hatiku berkata: "..kamu telah berusaha untuk memberikan yang terbaik..meski yang terbaik belum tentu yang terindah.."sejurus kemudian, kukendarai si Hitam hingga speedometer mengarah ke angka 80 km/s. Tak kuperdulikan angin yang berhembus kencang. Yang kuinginkan hanyalah beristirahat dari kelelahan  ini. Sekarang. Atau mungkin tak perlu bangun lagi sama sekali...

Terdengar suara Adzan yang lembut menyapa..menggodaku untuk segera bermunajat pada Sang Khalik...segera kuparkirkan si Hitam di  sebuah surau yang cukup ramai. Seolah sedikit terburu-buru, kubasuh wajah dan kusempurnakan wudlu ku....Ya Allah..Ya Rahman..Ya..Rahim....

Sujud sengaja kuperlambat, sengaja aku berdoa dalam sujud terakhirku.."Ya Allah..jikalau dia jodohku..maka dekatkanlah..jikalau dia bukan jodohku..maka jadikan dia jodohku".Amiinnn.....